Winamp adalah “standar” atau aplikasi wajib ada di setiap komputer. Sebagai pemutar musik legendaris dan berjaya sampai sekarang dengan jumlah pemakai lebih dari 50 juta di seluruh dunia, tidaklah berlebihan jika ia dinobatkan sebagai “leluhur” pemutar MP3.
Sayangnya Winamp versi terbaru (v5.x) semakin lama semakin berat. Ukurannya membengkak, “polesan tebal” kosmetik antar-muka di sana-sini dan sejumlah fitur canggih yang jarang digunakan oleh pengguna akhir berimbas pada borosnya pemakaian tenaga CPU (processor) dan ruang memori.Pemutar audio ini seakan lupa akan tugas utamanya.
Bila komputer tua yang sedang dipakai sekarang terseok-seok menjalankan Winamp sambil bekerja, ada baiknya memberi kesempatan pada salah satu pemutar audio alternatif di bawah ini. Mereka bisa diandalkan karena telah memenuhi seleksi dengan kriteria berikut: harus ringan, harus gratis dan harus portabel.
CoolPlayer
Paket Coolplayer hanya berisi 1 buah file, file eksekusi Coolplayer itu sendiri. Program opensource ini berukuran cukup besar (sekitar 500KB). Coolplayer sangat hemat tenaga CPU sewaktu memainkan MP3. Pengoperasian dan tampilannya mirip Winamp.
Apollo
Pemutar audio ini datang dalam paket berukuran 673KB dan cukup kaya fitur. Apollo mempunyai decoder suara yang sangat baik untuk format MP2/MP3, dukungan terhadap plugins Winamp v2.x, 16-band equalizer grafis, kemampuan internet streaming, cross fading antar lagu, dan decoding ke WAV. Cukup lengkap untuk audio player sekecil ini.
Billy
Billy dirancang serba minimalis sehingga hemat memori dan sangat efisien dalam penggunaan tenaga CPU. Billy bekerja super cepat mendaftar lagu-lagu yang berada di folder musik. Antar-mukanya juga sangat sederhana, hanya berisi tampilan daftar lagu dengan durasinya. Billy tidak perlu diinstal, cukup diekstrak dan jalankan. Uniknya semua aspek Billy bisa dimainkan dengan keyboard.
Ghechol Blogger
Your Blogging Inspirations
0 komentar:
Post a Comment